Selasa, 07 Juni 2016

Pengaruh Kebudayaan Asing yang Mudah dan yang Sulit Diterima Indonesia

Saat ini, Indonesia tengah berada di dalam masa transisi, yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia juga dapat ikut terserap.
Nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga gaya hidup, yaitu egois, materialisme, sekulerisme, ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif, konsumtif, dan glamoristik. banyak kan?
Adanya unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Apabila masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan terjadinya kegoncangan budaya. Namun... di sisi lain masuknya unsur budaya asing sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Karena pada umumnya unsur kebudayaan kebendaan asing seperti peralatan, sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya :
Ø  Handphone,
Ø  komputer,
Ø  dan lain – lain.
Tanpa adanya unsur kebudayaan kebendaan ini masyarakat kita akan ketinggalan dan kuno dalam aktivitas sehari-hari dan bermasyarakat. Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima, misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
      Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif cepat akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara berkesinambungan. Hal ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya dan dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang sedang berlangsung. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme, dan penyalahgunaan narkotika.

Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru tsb, diantaranya : Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat.
o   Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
o    Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur
kebudayaan baru.
o   Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
o    Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas. 
 Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

Unsur globalisasi yang sulit diterima masyarakat:
1. Teknologi yang rumit dan mahal.
2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat:

1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
3. Pendidikan formal di sekolah.
    
      Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
a. Pengaruh positif:
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

b. Pengaruh negatif:
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi:
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.
4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
   
    Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.

Maka karna itu, generasi muda baiknya dapat menyaring, mana unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat di ambil dan mana yang hanya kita ketahui tetapi tidak diterapkan di kebudayaan Indonesia.
Jika seperti itu, maka akan terjadi keseimbangan dalam kehidupan masyarakat.


Jumat, 06 Mei 2016

Materi UTS PTKI B Semester 1

Materi UTS PTKI B Semester 1 Dosen Iwan Setiadi



DOS
Fungsi Disk Operating System (DOS)
Berikut ini adalah fungsi dari Disk Operating System (DOS).
> Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
> Mengatur memori
> Mengatur proses input dan output data
> Management file
> Management directory

Bagian-bagian Disk Operating System (DOS)
Terdapat tiga bagian utama yang membangun disk operating system yaitu :
File boot, yaitu : File ini digunakan pada saat proses boot pada DOS atau proses startup pada sistem.
Manajemen file, yaitu : Bagian ini memungkinkan sistem untuk mengatur datanya dalam suatu sistem file dan folder.
File utility, yaitu : Bagian ini memungkinkan pengguna mengatur resources dari sistem, melakukan troubleshooting sistem, dan mengkonfigurasi seting sistem.

Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain:
CHDIR atau CD : mengubah direktori kerja.
DIR : menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal dan jam diciptakanatau terakhir diubah.
MKDIR atau MD : menciptakan subdirektori baru.
PATH : mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).
RMDIR atau RD : menghapus direktori kosong.
TREE : menampilkan struktur direktori secara hirarki.
EXE2BIN : mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS).
FC : membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya.
RECOVER : merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak.
RENAME atau REN : mengubah nama satu file atau lebih.


Penggunaan Batch
Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file batch adalah:

CALL : memanggil batch lain.
ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch.
FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file.
GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi.
IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil.
PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara.
REM : penanda komentar.
SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah.

Ringkasan Deskripsi Sistem Operasi OS/2:
Perusahaan/pengembang: IBM & Microsoft (v1.0-1.2), mulai versi 1.3 dikembangkan sendiri oleh IBM.
Diprogram menggunakan bahasa pemrograman: C/C++
    Status pengembangan saat ini: Sebagai sejarah, kini dikembangkan sebagai eComStation
    Model source sistem operasi: Closed source (kode sumber tertutup).
    Jenis lisensi: Proprietary (Hak milik)
    Awal rilis: April 1987.
    Rilis stabil terakhir: 4.52 – Desember 2001
    Target pemasaran: Profesional (versi Desktop), Server
    Dukungan bahasa: Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Portugis
    Bahasa pemrograman yang didukung: REXX, Objek Rexx, Java
    Platform yang didukung: x86.
    Jenis Kernel: Hybrid kernel
    Default antarmuka pengguna: Workplace Shell dan GUI

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
• Buffer : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O.
• Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).

• Menyediakan “driver” untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.

Multiprocessing System adalah penggunaan dua atau lebih central processing unit (CPU) dalam satu sistem komputer. Istilah ini juga merujuk pada kemampuan dari suatu sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan / atau kemampuan untuk mengalokasikan tugas antara mereka. Terdapat banyak variasi pada tema dasar ini, dan definisi multiprocessing dapat bervariasi tergantung konteks, kebanyakan sebagai fungsi dari seberapa CPU didefinisikan (multiple core pada satu mati, beberapa chip dalam satu paket, beberapa paket dalam satu unit sistem, dll).
Suatu kemampuan sistem operasi yang menjalankan dua atau lebih interuksi secara serentak dengan menggunakan sejumlah CPU dalam sebuah komputer.Dengan pendekatan seperti ini, sistem operasi dapat mengatur agar sejumlah CPU menjalankan instruksi-instruksi yang berbeda yang terletak dalam sebuah program dalam waktu yang sama.

Multiprogramming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu. Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming. Dengan multiprogramming, beberapa tugas disimpan dalam memori dalam satu waktu; CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilisasi CPU dan mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Melayani banyak program yang tidak ada hubungannya satu sama lain dan dijalankan sekaligus dalam satu komputer yang sama. Pelaksanaan instruksi yang diterapkan adalah:
- program dimuat ke dalam memori,
- program dijalankan sampai mengakses perangkat I/O,
- berpindah (switch) ke pekerjaan lain,
- langkah tersebut berulang terus menerus,
- untuk proses perpindahan (switching), dilaksanakan oleh software.
Contoh nya adalah menjalankan browser bersamaan dengan media player atau programm pengolah gambar seperti photoshop.
Yang di maksud dengan multi programming di sini adalah CPU menjalankan beberapa program sekaligus
3.Distributed Processing :
Mengerjakan semua proses pengolahan data secara bersama antara komputer pusat dengan beberapa komputer yang lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi. Setiap komputer tersebut memiliki prosesor mandiri sehingga mampu mengolah sebagian data secara terpisah, kemudian hasil pengolahan tadi digabungkan menjadi satu penyelesaian total. Jika salah satu prosesor mengalami kegagalan atau masalah yang lain akan mengambil alih tugasnya.
4. Multitasking
Multitasking adalah pemrosesan beberapa tugas pada waktu yang bersamaan. Sebagai contoh, jika seseorang sedang menyetir, bertelepon lewat ponsel, dan sambil merokok secara bersamaan, maka orang tersebut melakukan multitasking.
Multitasking merupakan mekanisme kerja komputer. CPU komputer dapat menangani beberapa proses dalam waktu yang sama secara akurat. Proses yang dikerjakan tergantung pada instruksi yang diberikan oleh software komputer. Oleh sebab itu, untuk memanfaatkan kemampuan CPU secara maksimal, software yang digunakan juga harus memiliki kemampuan multitasking. Saat ini, berbagai software sistem operasi sudah memiliki kemampuan multitasking. Itulah sebabnya, saat ini Anda bisa browsing di halaman web SmitDev, chatting, sambil mendengarkan musik secara bersamaan.
Contohnya adalah, dalam OS windows, pada saat kita membuka task manager, terdapat task – task yang sedang berjalan,  di sini kita melihat bahwa seakan2 CPU menjalankan secara bersamaan, tetapi ternyata tidak.
Deadlock Adalah banyak proses yang saling menunggu hasil dari proses yang lain untuk dapat melanjutkan atau menyelesaikan tugasnya.
Karena beberapa proses itu saling menunggu antrian, maka tidak akan terjadi kemajuan dalam kerja proses-proses tersebut. Deadlock adalah masalah yang biasa terjadi ketika banyak proses yang membagi sebuah resource yang hanya boleh dirubah oleh satu proses saja dalam satu waktu.

Prinsip-Prinsip Deadlock

1. Definisi Deadlock
Diblokiran secara permanen sejumlah proses yang berkompetesi dalam mendapatkan Resource(sumber daya) sistem atau yang berinteraksi satu dengan lainnya.
Semua Deadlock mencakup konflik kebutuhan akan Resource(sumber daya) oleh dua proses Bahkan lebih. Contoh yang umumnya adalah Deadlock lalu lintas . menunjukan situasi empat mobil tiba dipersimpangan empat arah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Aturan pada jalan raya yang normal adalah  mobil yang sedang berada pada persimpangan empat arah harus memberikan jalan kepada mobil yang berada pada sebelah kanannya. Aturan ini akan berfungsi apabila terdapat hanya dua atau tiga mobil di persimpangan itu.
concurrency adalah sebuah mekanisme pada system basis data yang mengijinkan banyak transaksi pada saat bersamaan untuk mengakses data yang sama tanpa adanya gangguan.


    Kernel Adalah inti dari sistem UNIX yang mengendalikan perangkat keras dan membentuk berbagai fungsi.
Fungsi yang di laksanakan oleh Kernel adalah :
    Pelayanan tanggal dan jam system
    Manajemen berkas dan penanganan security
    Pelayanan operasi masukan dan keluaran
    Penjadwalan proses
    Manajemen memori
    Melakukan kegiatan akuntansi system
    Melakukan penanganan dan interupsi system

    Shell Merupakan penerjemah pada sistem UNIX menjadi jembatan antara pemakai dan sistem UNIX.
 Jenis Shell yaitu :
    Utilitas Merupakan program yang disediakan sistem UNIX untuk melaksanakan tugas tertentu, seperti :
    Utilitas manajemen file dan direktori
    Utilitas penyunting berkas
    Utilitas penunjang komunikasi dan jaringan
    Utilitas administrasi system , dll .

    Aplikasi Merupakan program” yang dibuat oleh pemakai, untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Ciri-ciri Sistem UNIX :

1. Portabilitas, yaitu sistem Unix mudah diadaptasikan ke sistem komputer yang lain atau pada berbagai jenis komputer.
2. Multiuser, yaitu sejumlah pemakai dapat menggunakan sistem komputer pada waktu bersamaan.
3. Multitasking, yaitu sistem dapat menjalankan banyak proses atau program dalam waktu bersamaan.
4. Sistem berkas Hirarki, yaitu memungkinkan user(pemakai) mengorganisasikan informasi/data yang ia miliki ke dalam bentuk yang lebih mudah diingat serta mudah dalam mengaksesnya.
5. Utilitas, yaitu program yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu si pemakai.    Portabilitas
Multiuser Sistem UNIX mudah diadaptasikan ke sistem komputer yang lain atau pada berbagai jenis komputer.
Sejumlah pemakai dapat menggunakan sistem secara bersamaan. Keuntungan dengan adanya ciri multiuser :
Multitasking Penghematan perangkat keras  Data dapat di akses oleh banyak pengguna secara serentak.
Seorang pemakai dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dari sebuah terminal.
System Berkas yang Hierarkis Memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi / data dalam bentuk yang mudah untuk diingat dan mudah untuk mengaksesnya.
Utilitas Merupakan program yang disesuaikan dengan kebutuhan/tugas tertentu .

Struktur System Operasi
Komponen system
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun  menurut AviSilberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut :
» Manajemen Proses.
» Manajemen Memori Utama.
» Manajemen Secondary-Storage.
» Manajemen Sistem I/O.
» Manajemen Berkas.
» Sistem Proteksi.
» Jaringan.
» Command-Interpreter system.

Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan Manajemen proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan Manajemen memori seperti :
    Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
    Memilih program yang akan di-load ke memori.
    Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Manajemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan  dengan disk-Manajement seperti :
    Free-space Manajement
    Alokasi penyimpanan
    Penjadualan disk.

Manajemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat  seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh : pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :

    Buffer : menampung sementara data dari atau ke perangkat I/O.
    Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien
    Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.

Manajemen File
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab untuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
» Pembuatan dan penghapusan berkas.
» Pembuatan dan penghapusan direktori.
» Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
» Memetakan berkas ke secondary storage.
» Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau  pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
•Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
· Pecify the controls to be imposed.
· Provide a means of enforcement.

Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:

Algoritma-Algoritma Penjadwalan Proses
Terdapat banyak algoritma penjadwalan, baik algoritma penjadwalan nonpreemptive maupun penjadwalan preemptive.
Algoritma-algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive diantaranya :
     FIFO (First-In, First-Out) atau FCFS (First-Come, First-Serve)
    SJF (Shortest Job First)

Algoritma-algoritma yang menerapkan strategi preemptive diantaranya :
    RR (Round-Robin)
    MFQ (Multiple Feedback Queues)
    SRF (Shortest-Remaining-First)
    HRN (Highest-Remaining-Next)
    PS (Priority Schedulling)
    GS (Guaranteed Schedulling)
Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat/tidaknya suatu proses diambil alih secara paksa adalah klasifikasi yang berdasarkan adanya prioritas diproses-proses, yaitu :
    Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas
   
Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari :
        Algoritma penjadwalan berprioritas statis
        Algoritma penjadwalan berprioritas dinamis

Algoritma-Algoritma Penjadwalan Proses

    Penjadwalan Round-Robin (RR)
    Penjadwalan FIFO (FIFO)
    Penjadwalan Berprioritas (PS)
    Penjadwalan yang Terpendek yang Lebih Dahulu (SJF)
    Penjadwalan dengan Banyak Antrian (MFQ)
    Penjadwalan dengan Sisa Waktu Terpendek, Lebih Dahulu (SRF)
    Penjadwalan Rasio Tanggapan Tertinggi, Lebih Dahulu(HRN)
    Penjadwalan Terjamin (GS)

Penjadwalan Round Robin
Penjadwalan Round Robin merupakan
    Penjadwalan Preemptive, namun proses tidak di-preempt secara langsung oleh proses lain, namun oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya suatu proses. Maka penjadwalan ini disebut preempt-by-time
    Penjadwalan tanpa prioritas

Semua proses dianggap penting dan diberi jumlah waktu pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time-slice tempat proses tsb berjalan. Proses berjalan selama 1 kwanta, kemudian penjadwal akan mengalihkan kepada proses berikutnya juga untuk berjalan satu kwanta, begitu seterusnya sampai kembali pada proses pertama dan berulang.

Ketentuan algoritma round robin adalah sbb :

    Jika kwanta habis dan proses belum selesai maka proses Runing menjadi Ready dan pemroses dialihkan ke proses lain
    Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (misalnya menunggu selesainya suatu operasi I/O), maka proses Running menjadi Blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
    Jika kwanta belum habis tapi proses telah selesai maka proses Running itu diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain

Algoritma penjadwalan ini dapat diimplementasi sbb :

    Sistem mengelola senarai proses Ready sesuai urutan kedatangannya
    Sistem mengambil proses yang berada di ujung depan antrian Ready menjadi Running
    Bila kwanta belum habis dan proses selesai maka sistem mengambil proses di ujung depan antrian proses Ready
    Jika kwanta habis dan proses belum selesai maka ditempatkan proses Running ke ekor antrian proses Ready dan sistem mengambil proses di ujung depan antrian proses Ready

Masalah penjadwalan ini adalah dalam hal menentukan besar kwanta, yaitu :

    Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah
    Kwanta terlalu kecil mengakibatkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi pemroses

Harus diterapkan besar kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem, terutama dari hasil percobaan atau data historis dari sistem. Besar kwanta waktu beragam yang bergantung beban sistem.
Berdasarkan kriteria penilaian penjadwalan

    Fairness, penjadwalan RR adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses
    Efisiensi, penjadwalan ini cenderung efisien pada sistem interatif
    Respons Time(waktu tanggap), penjadwalan ini memuaskan untuk sistem interaktif, tidak memadai untuk sistem waktu nyata.Turn arround Time, penjadwalan RR cukup bagus
     Throughput, penjadwlan RR cukup bagus

Penjadwalan FIFO
Penjadwalan FIFO merupakan :
    Penjadwalan non preemptive (run-to-completion)
    Penjadwalan tidak berprioritas

Penjadwal FIFO adalah penjadwalan dengan ketentuan-ketentuan paling sederhana, yaitu :

    Proses-proses diberi jatah waktu pemroses diurutkan berdasarkan waktu kedatangan proses-proses itu ke sistem.
    Begitu proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai

Penjadwalan ini dikatakan adil dalam arti resmi, tapi dikatakan tidak adil karena proses yang memerlukan waktu lama membuat proses pendek menunggu. Proses tidak penting dapat membuat proses penting menjadi menunggu.
FIFO jarang digunakan secara mandiri tapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya keputusan berdasarkan prioritas proses, sedangkan untuk proses berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO.

Berdasarkan kriteria penilaian penjadwalan :

    Fairness, penjadwalan FIFO adil dalam arti resmi
    Efisiensi, FIFO sangat efisien dalam penggunaan pemroses
    Waktu tanggap, penjadwalan sangat tidak memuaskan karena proses dapat menunggu lama. Tidak cocok untuk sistem interaktifTurn arround time, penjadwalan FIFO tidak bagus
     Throughput, penjadwalan FIFO tidak bagus.

Penjadwalan Berprioritas
Gagasan penjadwalan adalah masing-masing proses diberi prioritas dan proses berprioritas tertinggi menjadi Running (yaitu mendapat jatah waktu pemroses).
Prioritas dapat diberikan secara
    Prioritas statis (static priorities), prioritas tak berubah.

keunggulan : Mudah diimplementasikan dan mempunyai overhead relatif kecil
kelemahan : penjadwalan prioritas statis tidak tanggap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki penyesuaian prioritas
    Prioritas dinamis (dynamic priorities), mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem saat beroperasi di lingkungan nyata. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek. Dalam hal ini sistem dapat menyesuaikan nilai prioritasnya ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.

keunggulan : waktu tanggap sistem yang bagus
kelemahan : implementsi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai overhead yang lebih besar dibanding mekanisme prioritas statik.

Contoh penjadwalan berprioritas
Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/keluaran dan menghabiskan kebanyakan waktu proses untuk menunggu selesainya operasi masukan/ keluaran. Proses demikian disebut I/O bound process. Proses-proses ini dapat diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses-proses memerlukan pemroses, segera saja diberikan dan proses akan segera memulai permintaaan masukan/keluaran berikutnya sehingga menyebabkan proses Blocked menunggu selesainya operasi masukan/keluaran. Dengan demikian pemroses segera dialihkan, dapat dipergunakan oleh proses lain tanpa mengganggu proses I/O bound. Proses I/O bound berjalan paralel bersama proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses.

Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/keluaran jika harus menunggu lama untuk memakai pemroses(karena diberi prioritas rendah) hanya akan membebani memori, karena sistem harus menyimpan tanpa perlu proses-proses itu di memori karena tidak selesai-selesai menunggu operasi masukan/keluaran dan menunggu jatah pemroses.

Algoritma Prioritas Dinamis
Algoritma ini dituntun oleh keputusan untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan sistem komputer.
Algoritma sederhana yang memberi layanan yang baik adalah dengan menge-set proses dengan prioritas berdasarkan rumus nilai 1/f bahwa f adalah rasio kwanta terakhir yang digunakan proses.

    Proses yang menggunakan 2 milidetik, kwanta 100 ms maka prioritasnya 50
    Proses yang berjalan selama 50 milidetik sebelum Blocked berprioritas 2
    Proses yang menggunakan seluruh kwanta berprioritas 1
Kebijaksanaan yang diterapkan adalah jaminan proses-proses mendapat layanan yang adil dari pemroses dalam arti jumlah waktu pemroses yang sama untuk masing-masing pemroses pada satu waktu.
Biasanya memenuhi kebijaksanaan yang ingin mencapai level maksimal berdasarkan suatu kriteria tertentu di sistem.

Algoritma penjadwalan berprioritas dapat dikombinasikan yaitu dengan mengelompokkan proses-proses menjadi kelas-kelas prioritas. Penjadwalan berprioritas diterapkan antar kelas- kelas proses itu. Penjadwlan round-robin atau penjadwalan FIFO diterapkan pada proses-proses di dalam satu kelas.

Penjadwalan yang Terpendek yang Lebih Dahulu (SJF)
Penjadwalan SJF ini merupakan

    Penjadwalan non preemptive
    Penjadwalan dapat dikatakan sebagai berprioritas. Di SJF, prioritas diasosiasikan dengan masing-masing proses dan pemroses dialokasikan ke proses dengan prioritas tertinggi. Proses-proses dengan prioritas yang sama akan dijadwalkan secara FIFO.

Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses (sampai selesai) atau waktu lamanya proses diketahui sebelumnya. Mekanisme penjadwlan SJF adalah lebih dulu menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek sampai selesai. Setelah proses itu selesai, maka proses dengan waktu jalan terpendek berikutnya dijadwalkan. Demikian seterusnya.
Keunggulan : penjadwalan SJF mempunyai efisiensi tinggi dan turn arround time rendah.